PARA INOVATOR
Dari Kegelisahan
Meraih Kegemilangan
Perjalanan panjang para inovator tidaklah mudah. Penuh dengan rintangan,
jatuh dan bangun. Keterbatasan, serba kekurangan atau hidup dalam kondisi yang
termarjinalkan kerap membuat orang gelisah, gundah dan nelangsa. Bahkan tidak
sedikit yang terpuruk karenanya. Para inovator mengalami berbagai ujian-ujian
kehidupan, tekanan dari semua penjuru kehidupannya. Hingga mencapai titik nol
dan mungkin minus. Seakan Tuhan menunjukan keterbatasan dan ketidakmampuan
seorang manusia, hingga Dia (Tuhan) yang akan menunjukan dan mengajarkan pada
mereka sesuatu gagasan, ide, metode seperti yang telah difirmankan-Nya pada
ayat :
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya. (QS. Al ‘Alaq : 3-5)
Dalam kondisi apapun mereka memiliki optimisme tinggi, justru melihatnya sebagai tantangan yang harus ditaklukan. jalan keluar pun diupayakan, kreativitas, dan inovasi dipacu agar lepas dari belitan permasalahan yang dihadapi.
Sang inovator layak disandangkan kepada para sosok-sosok inspiratif yang ada di bumi tercinta kita ini yaitu Indonesia. Di bawah terang akal budi, kemauan serta kerja keras, bimbingan dan pengetahuan yang dimiliki, mereka melakukan inovasi dan penemuan-penemuan luar biasa agar keluar dari segala keterbatasan yang dihadapi. Mreka berinovasi sesuai denga keahliannya dengan menghasilkansebuah karya yang sangat bermanfaat bagi yang lainnya.
Ilmu akan selalu berkembang, begitu juga ilmu agama (bagi orang-orang yang
nalarnya tidak jenius dan picik, akan menganggap bid’ah). Semua ulama’ (orang
alim/berilmu) hakikinya merupakan seorang inovator dalam bidangnya (seperti
ditemukan metode Iqro dalam belajar Al Qur’an). Para Sufi menemukan cara
pendekatan kepada Tuhannya dalam seni dzikir (seperti Syekh Jalaludin Rumi
dengan tariannya). Ada juga rebana dengan qoshidah bersholawat kepada Nabi saw.
Ada juga dalam bidang kesehatan dan penyembuhan (terapi) non medis (seperti ibnu
sina).
Betapa indahnya kehidupan ini, dengan adanya para inovator. Seni bekembang seperti bangunan, kalirgafi, fashion, lagu dan terutama dalam hal makanan dan minuman. Secara otomatis akan menghidupkan ekonomi masyarakat untuk maju dan berkembang. Inilah jalan dakwah yang di firman Allah :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. (QS. An Nahl :125)
dan juga merupakan wasilah (perantara) untuk mendekat kepada-Nya, firmanNya :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjuanglah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al Ma’idah : 35).
Para inovator dibidang lainnya sangat banyak sekali, dari tokoh-tokoh besar
hingga yang kecil. Dari soal potensi air yang diubah menjadi sumber listrik di
sebuah desa, inovasi alat pengering untuk membuat aneka cemilan, membuat kedai
digital, membuat sepatu anti kekerasan seksual untuk melindungi kaum hawa,
hingga perangkat studio musik.
Para inovator adalah sosok inspiratif yang membawa pesan bahwa penemuan dan inovasi yang dicapai menuntut harga kerja keras yang tak kenal lelah dan putus asa. Kegagalan yang dialami harus dimaknai sebagai cambuk untuk terus melecut mencapai hasil yang diinginkan hingga tercipta sebuah karya yang berguna bagi sesama. Sesuai dengan sabda Nabi saw : Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya (Al Hadits).
Tulisan ini mewakili falsafah humanisme.
--------------------------------------------------
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar