Islah Hidupmu

Isilah HIDUP mu........ 1. Dengan Ilmu Agama, hidupmu menjadi Lebih Terarah. 2. Dengan Ilmu Pengetahuan, hidupmu menjadi Lebih Mudah. 3. Dengan Seni (arts), hidupmu menjadi Lebih Indah. 4. Dengan Skill ( keahlian), hidupmu menjadi Lebih Manfaat. 5. Dengan Usaha , hidup menjadi Lebih Tertata. 6. Dengan Doa, hidupmu menjadi Lebih Yaqin. 7. Dengan Dzikir, hidupmu menjadi Lebih Tenang. 8. Dengan Amal, hidupmu menjadi Lebih Terjaga. 9. Dengan Ibadah, hidupmu menjadi Lebih Bahagia. 10. Dengan Budi Pekerti, hidupmu menjadi Lebih Mulia. Gus Is Sang Inovator (GISI)

Senin, 03 Januari 2011

>KEHIDUPAN HAKIKI



HAKIKI KEHIDUPAN

Hidupnya JASAD             dengan ROH
Hidupnya  ROH                dengan HATI
Hidupnya  HATI               dengan DZIKIR
Hidupnya  DZIKIR           dengan ILMU
Hidupnya  ILMU              dengan TAFAKKUR
Hidupnya  TAFAKKUR  dengan TAUHID
Hidupnya  TAUHID         dengan HIDAYAH
Hidupnya  HIDAYAH      dengan RAHMAT / PERTOLONGAN
Hidupnya SYAFA’AT     dengan AMAL KEBAJIKAN

Keterangan :

JASAD / TUBUH tidak akan berguna atau bermanfaat jika tidak ada RUH. Dapat dikatakan jasad tanpa ruh adalah mayat alias mati. Oleh sebab itu dikatakan ‘ Hidup ‘ jika jasad ditiupkan Ruh oleh Allah Ta’ala (sesuai dengan penciptaan Adam as) sedangkan komponen Jasad / tubuh adalah anasir dari  Tanah, Air, Api & Angin. Jika Ruh lepas maka setiap anasir tadi kembali kepada asal dzatnya.

ROH adalah unsur Tuhan yang paling mulia. Roh akan turun dalam derajat terendah jika manusianya lebih cenderung dengan kehidupan duniawi. Dan terkuasai oleh nafsu dan pikiran dalam dunia materi. Untuk itu agar ROH tetap mulia dan bisa dikatakan hidup hanya dengan HATI atau QOLBU.

HATI adalah sesuai dengan sabda Nabi saw : “ Di dalam tubuh manusia, ada segumpal daging. Jika itu baik, maka baik semua anggota tubuh.”  Hati tidak terikat dengan kehidupan duniawi / materi. Hati adalah unsur spiritual, kehidupannya adalah DZIKIR. Dengan dzikirlah hati akan hidup.

DZIKIR yang dimaksud adalah dzikir yang terus menerus (Daim). Sesuai dengan Firman Allah Ta’ala  “ Merekalah orang-orang yang selalu dzikir kepada Allah, waktu berdiri, duduk dan berbaring, dan selalu berfikir tentang kejadian langit dan bumi”. (S. Ali Imran :191).
Sedangkan DZIKIR itu sendiri akan hidup dengan ILMU, karena tanpa ilmu yang benar dzikir seperti yang dimaksud ayat diatas tidak akan tercapai atau terwujud.

ILMU adalah pengetahuan yang mendasari semua tindakan dalam kehidupan. Menyangkut bahasan ini, ilmu yang dimaksud adalah ilmu batin/hati. Dalam hal ini benar-benar membutuhkan seorang Guru dalam mempelajarinya. Sebab ILMU akan hidup hanya dengan TAFAKKUR (berfikir), yaitu berfikir yang benar.

TAFAKKUR  sesuai dengan Surat Al Imran ayat 191 “ berfikirlah tentang kejadian langit dan bumi”. Kemudian setelah berfikir tentang alam dilanjutkan dengan berfikir tentang diri sendiri, sesuai dengan firmanNya : Wa fii anfusikum afala tbshirun – Dan pada dirimu apakah tidak kamu pikirkan ? dan selanjutnya Tafakkur yang paling benar adalah TAUHID. Dengan Tauhid, tafakkur akan hidup pada yang benar.

TAUHID singkatnya dengan Tauhid, aqidah dan iman kita akan mengakar dengan benar, sehingga akan datanglah HIDAYAH, dengan hidayah ini Tauhid kita akan hidup.

HIDAYAH adalah pertolongan Allah yang bersifat pribadi, dari Hidayah ini harus dicapai ke tingkat level yang lebih tinggi yaitu RAHMAT. Dengan mendapat rahmat, hidayah akan tambah hidup ketatanan yang lebih global.

RAHMAT hasil akhirnya adalah amal kebajikan. Artinya rahmat yang di dapat harus dipakai untuk amal kebajikan.


KEHIDUPAN  FANA

Hidupnya JASAD             dengan NAFAS
Hidupnya  NAFAS           dengan INDERA
Hidupnya  INDERA         dengan AKAL
Hidupnya  AKAL             dengan NAFSU
Hidupnya  NAFSU           dengan KEHENDAK
Hidupnya  KEHENDAK  dengan RASA
Hidupnya RASA                 dengan DAYA
Hidupnya  DAYA             dengan MAKANAN
Hidupnya  MAKANAN   dengan  BUMI (DUNIA)
Hidupnya  DUNIA           dengan  KESENANGAN

Tidak ada komentar: